Seorang wanita yang melahirkan dan kondisi tubuh yang sehat maka akan
mengalami perkembangan kelenjar susu untuk menghasilkan air susu sebagai sumber
utama makanan bayi yang baru dilahirkan. Ada tiga tahapan perkembangan air susu
dari seorang ibu yang sedang menyusui sesuai usia berdasarkan hari dan sifat dari air susu
tersebut, apa saja ketiga tahapan tersebut?
1. Liba’ (atau al-Liba’)
Liba’ disebut juga sebagai kolostrum. Liba’ adalah air susu yang dihasilkan
pada hari pertama hingga kelima setelah melahirkan. Jumlah air susu ini
cenderung sedikit dan berwarna kuning kekentalan. Liba’ ini penting bagi bayi
karena mengandung protein tinggi mencapai dua kali lipat jumlah ASI tahapan
berikutnya. Ada hikmah luar biasa di balik jumlah dan kandungan dari liba’ ini.
Jumlah yang sedikit dan kental dengan kandungan protein tinggi ini sebagai
adaptasi terhadap kapasitas maksimum lambung bayi yang masih sangat sedikit
daya tampungnya sehingga jumlah tersebut sangat ideal untuk mencegah bayi
tersedak karena kelebihan muatan lambung saat menyusui. Kandungan protein yang
dikandung memiliki manfaat sebagai sumber kalori utama bayi usia dini. Selain
itu, karena rantai asam amino dari protein lebih lama dicerna, hikmah bagi bayi
adalah dengan volume ASI yang sedikit pun, kesehatan lambung bayi terjaga
karena ASI yang bertahan dua hingga 3 jam dalam lambung. Liba’ juga mengandung zat
antibodi yang bermanfaat bagi bayi baru lahir. Zat antibodi dalam liba’ sepuluh
hingga tujuh belas kali lebih banyak dari ASI tahapan selanjutnya. Zat antibodi
ini berfungsi melawan penyakit yang masuk dan bisa menyerang bayi kapan saja.
Hikmah tingginya kadar zat ini dalam liba’ adalah sebagai proteksi bayi di
awal-awal kelahiran yang masih sangat rentan terkena penyakit karena kondisinya
yang masih lemah.
2. Intiqaly (Laban al-Intiqaly)
Air susu intiqaliy disebut juga air susu transisi atau peralihan. Air susu
tahapan ini dihasilkan pada hari kelima hingga hari kesepuluh pasca melahirkan.
Jumlah air susu ini lebih banyak dari kolostrum yang dihasilkan lebih dahulu
sebelumnya. Air susu ini mengandung lebih banyak lemak. Kandungan lemak
mencapai dua kali lebih banyak dari liba’. ASI tahapan ini juga mengandung gula
susu yang lebih tinggi yang berguna untuk mengejar defisit berat badan bayi yang
biasanya turun di minggu awal pasca kelahiran.
3. Nadhijy (Laban al-Nadhijy)
Air susu nadhijy disebut juga air susu matur atau matang. Air susu pada dihasilkan
setelah hari kesepuluh sesudah melahirkan dengan usia kehamilan yang sempurna. Jumlah
air susu ini semakin banyak mengimbangi kebutuhan asupan makanan yang meningkat
dari bayi. Namun, akan berkurang secara signifikan setelah usia bayi memasuki bulan
keenam.
Demikian pembagian tahapan ASI yang dikutip dari berbagai sumber. Semoga
bermanfaat. Wallahu muwaffiq ila aqwamith thariq.
1 komentar
Alhamdulillah , dapat ilmu yg bermanfaat . Selalu berikan ASI saja pada anak sampai umur 6 bulan, dan ditambahkan makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan sampai 2 tahun ..
BalasHapus